sweetcakesweb.com, Hubungan Usai, Tapi Rachel Vennya Masih Jadi Safe Zone Okin Setelah putus, biasanya dua mantan akan menjaga jarak, atau bahkan pura-pura nggak saling kenal. Tapi lain cerita dengan Rachel Vennya dan Niko Al Hakim alias Okin. Meski hubungan romantis mereka sudah berakhir cukup lama, keduanya masih sering terlihat akrab, bahkan sesekali tertawa bareng dalam satu frame.
Sikap ini tentu bukan hal biasa, apalagi di dunia selebritas yang hubungan personalnya sering jadi santapan netizen. Namun, ada sesuatu yang beda dalam dinamika Rachel dan Okin. Bahkan, banyak yang mulai menyebut Rachel sebagai “safe zone”-nya Okin. Bukan dalam arti ingin balikan, tapi lebih ke tempat nyaman tanpa syarat yang selalu ada saat dibutuhkan.
Tetap Nyambung Walau Sudah Nggak Bareng Rachel Vennya
Meski udah nggak jadi pasangan, komunikasi keduanya tetap jalan. Hal ini terlihat dari berbagai momen yang terekam di media sosial ataupun muncul di acara podcast dan live session. Bahkan, ketika Rachel cerita soal parenting atau Okin curhat tentang kehidupan, mereka kadang saling lempar komentar yang bikin penonton merasa, “Kok bisa se-nyantai ini?”
Kebiasaan seperti ini biasanya sulit ditemui di hubungan mantan. Tapi Rachel dan Okin tampaknya sudah melewati fase gengsi. Mungkin, karena ada anak di tengah mereka, atau mungkin karena keduanya sudah cukup dewasa untuk tidak menaruh luka di setiap kenangan.
Selain itu, adanya rasa hormat satu sama lain juga terlihat jelas. Tak ada saling sindir, tak ada drama tak perlu. Malah, masing-masing justru terlihat mendukung karier dan kehidupan satu sama lain. Ini yang membuat hubungan mereka menarik untuk dibahas.
Rachel dan Peran “Aman” yang Tetap Melekat
Bukan hal aneh kalau seseorang punya satu tempat nyaman yang selalu bikin tenang. Dan buat Okin, Rachel tampaknya masih jadi sosok itu. Entah karena sudah kenal terlalu dalam, atau karena Rachel memang punya aura yang bisa membuat orang merasa diterima apa adanya, yang jelas Okin selalu tampak santai saat bersama Rachel.
Walaupun hubungan mereka nggak lagi melibatkan perasaan romantis, Hubungan Usai namun kehadiran Rachel dalam hidup Okin tetap terasa penting. Bahkan, saat Okin diterpa isu atau komentar miring dari netizen, Rachel termasuk yang tetap menunjukkan sikap tenang dan nggak ikut-ikutan drama.
Rachel mungkin tidak berkata langsung bahwa dia jadi safe zone buat Okin. Tapi gestur, reaksi, dan kehadirannya yang konsisten seolah sudah cukup jadi bukti bahwa hubungan mereka telah berubah, tapi tidak hilang.
Netizen Bingung Tapi Juga Kagum Terhadap Rachel Vennya
Tentu saja, hubungan mereka ini menuai berbagai komentar netizen. Ada yang mendukung, ada yang iri, bahkan ada pula yang sinis. Tapi, sebagian besar netizen justru kagum dengan cara Rachel dan Okin menjalani kehidupan masing-masing tanpa saling menyakiti.
Banyak yang bilang, butuh kedewasaan tinggi untuk bisa seperti mereka. Dan hal ini benar adanya. Apalagi ketika banyak pasangan yang habis putus malah saling membuka aib atau menjadikan masa lalu sebagai senjata, Rachel dan Okin memilih jalan tenang dan santai.
Kebingungan netizen justru menambah daya tarik pasangan mantan ini. Karena meskipun sudah berjalan sendiri-sendiri, mereka tetap tampak punya “sambungan batin” yang kuat. Sebuah hubungan yang tidak perlu status, tapi tetap punya makna.
Kesimpulan
Rachel Vennya dan Okin sudah bukan pasangan romantis, tapi keduanya tetap memiliki hubungan yang nggak kalah dalam. Rachel, secara tidak langsung, menjadi ruang aman bagi Okin—sebuah tempat di mana tidak ada tekanan, tidak ada ekspektasi, hanya ketenangan dan penerimaan Hubungan Usai.
Kondisi ini bukan hasil kebetulan. Butuh proses panjang, pengendalian ego, dan keikhlasan untuk bisa tetap hadir tanpa embel-embel cinta. Namun yang pasti, hubungan mereka membuktikan bahwa mantan nggak selalu harus jadi masa lalu yang dibuang. Kadang, mantan bisa jadi bagian masa depan bukan untuk diulang, tapi untuk tetap saling ada.
Mungkin, di era sekarang, hubungan kayak begini sudah langka. Tapi justru karena kelangkaannya itulah, Rachel dan Okin jadi contoh bahwa cinta bisa berubah bentuk tanpa harus lenyap.